Mengenal Tipografi

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidO6ndIRqBcnjh3LEdxVzxcSaY-F21OtABRy8_JEaK8yGdAlbEBSJfdl8L625x0_ACieO-tRqB4zAAZrezLf0T3KVyY-TGgpx0Qrnbbo1Wy6B3suygEQSl6aZN6a4MSHgLe3UV4LsvrBpA/s1536/Tipografi+%25281%2529.jpg

            Tipografi erat kaitannya dengan dunia desain grafis yang memiliki peranan penting dan sering dipakai dalam penyempurnaan sebuah desain. Baik itu dalam pembuatan desain poster, desain iklan dan desain lainnya yang merupakan suatu bentuk komunikasi visual. Yang tidak dapat dipungkiri bila sebuah desain poster, tidak menggunakan seni tipografi. Pemilihan tipografi yang benar sangatlah penting agar informasi yang disampaikan tepat sasaran.

Sejarah Tipografi

            Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruria yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Pengertian Tipografi

Tipografi adalah salah satu cabang seni yang menekuni tentang seni menata, merancang, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dengan pengaturan dan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk membantu pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin, baik dari segi keterbacaan maupun estetika.Dikenal juga dengan  seni rupa huruf (type design), yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.

Fungsi Utama Tipografi

       Fungsi utama tipografi dalam desain grafis ada dua yaitu legibility dan readability.Mempermudah dalam membaca suatu informasi. Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter atau rupa atau tulisan tanpa harus bersusah payah membacannya. Kejelasan bentuk huruf (keterbacaan) adalah tingkat mata kemudahan untuk mengenali karakter / huruf / artikel tanpa kerumitan. Ini dapat ditentukan dengan:

  • Desain surat kompleksitas, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
  • Penggunaan warna.
  • Analis melihat frekuensi huruf dalam kehidupan sehari-hari.

       Mendapatkan kenyamanan dalam membaca. Keterbacaan (readibility) adalah tingkat kenyamanan atau kemudahan suatu tulisan atau huruf saat dibaca. Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat membaca, yang dipengaruhi oleh:

  • Jenis huruf
  • Ukuran
  • Pengaturan, termasuk aliran, jarak, kerning, keselarasan, dan sebagainya
  • Warna kontras terhadap latar belakang
Anatomi  Huruf Tipografi
             Menurut Danton Sihombing, seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain (2001:12-13).

1.      Baseline

           Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar (Sihombing, 2001:13).

2.      Meanline

          Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil (Sihombing, 2001:13).

3.      X-Height

        Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huru ‘x’ (Sihombing, 2001:13).

4.      Capline

        Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar (Sihombing, 2001:13).

5.      Ascender

    Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada antara meanline dan capline (Sihombing, 2001:13).

6.      Descender

        Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline (Sihombing, 2001:13).

7.      Serifs

        Huruf biasanya dibagi menjadi ‘Serif’ dan ‘Sans Serif’, huruf berjenis ‘Serif’ dapat dibedakan dari penambahan pada ujung stroke-nya (Anggraini, 2014:56).

8.      Stem

        Garis tegak seperti pada huruf “B” dan garis diagonal utama seperti pada huruf “V”. Stem juga biasanya dikenal sebagai pembangun tubuh utama pada sebuah karakter huruf (Anggraini, 2014:56).

9.      Bowl

        Kurva parabola tertutup dan terbuka yang menciptakan kesan ruang di dalamnya (Anggraini, 2014:56).

10.  Counter

        Bagian dalam dari bowl (Anggraini, 2014:56).

11.  Leg

        Bagian bawah huruf yang memiliki kesan “menompang” huruf tersebut (Anggraini, 2014:56).

12.  Shoulder

        Bentuk lengkung yang biasanya merupakan pangkat leg (Anggraini, 2014:56).

13.  Crossbar

        Bagian huruf yang menghubungkan antara stem utama dengan stem lainnya pada sebuah huruf. Contoh huruf “H” dan “A” (Anggraini, 2014:56).

14.  Axis

        Garis tak nampak ruang membagi sebuah huruf sehingga bagian atas dan bawah akan membentuk sebuah axis (Anggraini, 2014:56).

15.  Ear

     Umumnya ditemukan pada huruf “g”, dimana biasanya terletak pada bagian atas kanan dari sebuah bowl (Anggraini, 2014:56).

16.  Tail

        Biasanya merupakan bagian yang berada di bawah garis descender. Secara umum ditemukan pada huruf “Q” dan “g,j,p,q,y” (Anggraini, 2014:56).

17.  Terminal

     Bagian ujung (lurus atau lengkung) dari setiap stroke yang tidak mengikutsertakan bagian serif huruf tersebut (Anggraini, 2014:57).

18.  Aperture

        Ruang negatif atau jarak dari sisa stroke pada sebuah huruf (Anggraini, 2014:57).

19.  Link atau Neck

 Tarikan garis yang biasanya melengkung, berfungsi sebagai penghubung antara bowl dan loop atau lobe (Anggraini, 2014:57). 

20.  Loop atau Lobe

        Terdapat pada bagian huruf “g” yang ada di bawah garis baseline yang terhubung kepada bowl (Anggraini, 2014:57).

Bentuk Geometris Huruf

Bentuk geometri huruf dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu :

  • Garis tegak datar : E, F, I, H, L
  • Garis tegak miring : A, K, M, N, V, W, X, Y, Z
  • Garis tegak lengkung : B, D, G, J, P, R, U
  • Garis lengkung : C, O, Q, S

 

 Jenis Huruf Tipografi Berdasarkan Bentuk

        Sebagai elemen yang penting dalam desain grafis pemilihan huruf pada penggunaan baik itu desain poster, desain brosur maupun iklan, sangatlah penting untuk pemilihan huruf yang akan digunakan untuk keterjelasan penyampain informasi kepada pembaca disamping nilai estetika yang di munculkan oleh huruf tersebut. berikut beberapa jenis - jenis huruf yang ada pada tipografi bersadarkan bentuk. 

1. Roman

        Roman adalah salah satu jenis tipografi yang mempunyai garis kecil di setiap hurufnya. Contohnya seperti Times New Roman dan Georgia. Dalam bidang desain grafis, font jenis serif memiliki makna klasik, anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim.

2. Egyptian

        Egyptian mempunyai ciri huruf seperti papan. Berbeda dengan roman, ketebalan huruf egyptian sama di semua hurufnya. Contoh huruf Egyptian adalah Rockwell dan Typo Slab – Serif. Kesan yang ditimbulkan dalam tipografi ini adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.

3. Sans Serif

    Jenis huruf sans serif ialah tidak memiliki sirip di ujung huruf, ketebalan hurufnya yang solid, tidak tipis tebal. Kesan yang ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Contoh Sans Serif ialah Arial, Century Gothic, Futura, Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.

4. Script

        Ciri huruf script adalah seperti tulisan tangan sambung yang dibuat oleh pena, pensil atau kuas. Biasanya tulisan jenis ini memiliki ciri miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah pribadi dan akrab. Contohnya Freestyle Script dan French Script.

5. Miscellaneous

        Huruf jenis ini tidak memiliki ciri khas yang spesifik seperti 4 jenis tipografi lainnya. Karena miscellaneous merupakan pengembangan dari tipografi yang sudah ada, hanya ditambah sedikit ornamen dan hiasan tambahan lainnya. Contohnya ialah Comic Sans MS, Joker, dan Magneto.



Sumber: https://serupa.id/tipografi/

https://www.dosenpendidikan.co.id/tipografi-adalah/

https://www.gurusinau.com/2018/08/tipografi-belajar-memahami-anatomi-huruf.html

https://www.ristofa.com/2017/03/kategori-umum-dan-jenis-huruf-dalam-tipografi.html

 

Komentar